![]() |
image : pixabay |
Semakin banyak penelitian membuktikan bahwa gula dan pemanis lainnya sebenarnya beracun bagi tubuh manusia, sehingga banyak hal buruk yang dapat diakibatkan olehnya. Oleh sebab itu pemakaian gula dalam sajian rumah tangga sudah saatnya dipikirkan kembali, bahkan pengetatan pemakaiannya harus menjadi bahan perhatian yang semakin serius. Beberapa pihak muncul pemikiran agar pemerintah ikut mengatur seperti halnya pada alkohol dan rokok.
Tubuh manusia biasanya mempertahankan tingkat glukosa darah sebagai bagian dari homeostasis metabolisme, dan merupakan sumber utama energi juga. Namun, tidak apa-apa bila jumlah dalam tubuh dalam tingkat normal, tetapi jika tingkat naik maka gangguan fisiologis dapat muncul. Jumlah kelebihan gula darah membuat beberapa gangguan kesehatan yang parah. Menurut ilmu kedokteran, gula darah tinggi menyebabkan banyak efek samping.
Seperti dilansir viva.co.id (08/08/2017) berikut beberapa dampak berbahaya konsumsi gula secara berlebihan.
1. Menambah berat badan drastis
Dengan konsumsi gula tambahan secara berlebihan, membuat kadar lemak darah meningkat.
"Sebuah penelitian menunjukkan adanya penurunan berat badan secara bermakna, yang diikuti oleh penurunan kalori dari gula tambahan," ujar ahli gizi Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc. kepada VIVA.co.id.
2. Sindrom metabolik
Gula yang dikonsumsi terlalu banyak, memicu tingginya gula darah dan lemak darah di tubuh. Dengan demikian, sindrom metabolik dapat mengintai tubuh. Seperti diketahui, sindrom metabolik dapat memicu penyakit berbahaya seperti stroke, jantung, dan diabetes.
3. Penyakit kardiovaskuler
Konsumsi gula melebihi normalnya, dapat memicu penyakit jantung dan pembuluh darah. Sebanyak 1,3 kali risiko lebih besar pada konsumsi gula di atas 10 persen dan 2,75 kali pada konsumsi gula di atas 25 persen.
4. Kerusakan gigi
Banyak anak-anak yang cenderung mengalami gigi berlubang usai konsumsi makanan manis. Ternyata, gula menyebabkan air liur menjadi asam. Hal tersebut, jika sering terjadi, berisiko terhadap kerusakan gigi.
Tubuh manusia biasanya mempertahankan tingkat glukosa darah sebagai bagian dari homeostasis metabolisme, dan merupakan sumber utama energi juga. Namun, tidak apa-apa bila jumlah dalam tubuh dalam tingkat normal, tetapi jika tingkat naik maka gangguan fisiologis dapat muncul. Jumlah kelebihan gula darah membuat beberapa gangguan kesehatan yang parah. Menurut ilmu kedokteran, gula darah tinggi menyebabkan banyak efek samping.
Seperti dilansir viva.co.id (08/08/2017) berikut beberapa dampak berbahaya konsumsi gula secara berlebihan.
1. Menambah berat badan drastis
Dengan konsumsi gula tambahan secara berlebihan, membuat kadar lemak darah meningkat.
"Sebuah penelitian menunjukkan adanya penurunan berat badan secara bermakna, yang diikuti oleh penurunan kalori dari gula tambahan," ujar ahli gizi Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc. kepada VIVA.co.id.
2. Sindrom metabolik
Gula yang dikonsumsi terlalu banyak, memicu tingginya gula darah dan lemak darah di tubuh. Dengan demikian, sindrom metabolik dapat mengintai tubuh. Seperti diketahui, sindrom metabolik dapat memicu penyakit berbahaya seperti stroke, jantung, dan diabetes.
3. Penyakit kardiovaskuler
Konsumsi gula melebihi normalnya, dapat memicu penyakit jantung dan pembuluh darah. Sebanyak 1,3 kali risiko lebih besar pada konsumsi gula di atas 10 persen dan 2,75 kali pada konsumsi gula di atas 25 persen.
4. Kerusakan gigi
Banyak anak-anak yang cenderung mengalami gigi berlubang usai konsumsi makanan manis. Ternyata, gula menyebabkan air liur menjadi asam. Hal tersebut, jika sering terjadi, berisiko terhadap kerusakan gigi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar